Akibat perang Suriah, Salama kehilangan ibunya, Ayah dan Hamza, kakaknya ditawan, entah masih hidup atau sudah mati. Kini, Salama harus menjaga Layla, kakak iparnya yang sedang hamil. Hamza berpesan agar Salama menjaga Layla dan calon bayinya.
Gibran memang seorang penulis yang cenderung menimbulkan semacam kecanduan pada pembacanya, karena selain kemahirannya memanfaatkan bahasa sebagai perantara untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan, dalam karyanya terkandung filsafat tentang kehidupan umumnya.
Dalam buku ini pembaca akan menemukan jawabannya sebagaimana yang dituturkan oleh Johan Murod kepada seorang penulis muda Bangka Belitung (Ahmadi Sofyan) selama ia menelusuri rekam jejak Sang Provokator tersebut. Selain itu, buku ini juga mengulas fakta-fakta menarik di balik proses pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang selama ini belum diketahui publik.
Buku ini merupakan rekaman singkat tentang sejarah perkembangan daerah Banten dari masa ke masa.
Selain wartawan harian kompas, media ini juga dibangun bersama oleh barisan penulis serta berbagai narasumber berita sejalan dengan perkembangan rubrik dan ruang opini yang disediakan
Dari mantan perdana menteri Pakistan, yang menyelesaikan buku ini hanya beberapa hari sebelum ia tewas terbunuh, muncullah sebuah visi terobosan tentang cara menjembatani kesenjangan yang makin lebar antara dunia Islam dan Barat
Ide untuk mengumpulkan hasil wawancara saya dengan berbagai wartawan dari berbagai penerbitan ini datangnya dari Saudara Ramadhan KH. Ia-lah, dibantu saudara Endo Senggono dan Sri Rumiati Atmakusumah, yang bersusah payah telah mengumpulkan berbagai hasil interview wartawan dari berbagai penerbitan dengan saya selama jangka waktu lampau itu.
Tokoh yang kami tampilkan pada buku II ini beragam ada diplomat, selebritis, pengacara, tokoh politik, pengusaha, dan yang lainnya.
Sisi menarik dari perjalanan kehidupan Yuyun yang diungkapkan dalam buku ini, buikan hanya perjuangannya menghadapi suami merintis penyelenggaraan sebuah perguruan tinggi swasta, tetapi ada pelajaran lain yang tak kaah menariknya, yaitu posisinya sebagai istri.
Hj. Yuyun Moeslim Taher, SH yang terlahir sebagai Yuyun Moehidin pada 6 Juni 1940, sejak berusia tiga tahun harus mengalami hidup di bawah asuhan orang tua tunggal. Ayahnya Moehidin Tahah seorang tentara pejuang kemerdekaan kerap dikirim ke berbagai front pertempuran, sehingga sering meninggalkan keluarganya dalam waktu yang cukup lama.